Dampak Buruk Maksiat – Ustadz Dedi Suwanto, S.Sy -حفظه الله-

Khotbah pertama

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا.

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

أَمَّا بَعْدُ :

فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ, وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا, وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ, وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ, وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

Ma'asyiral Muslimin Jema’ah Jum’at yang senantiasa dirahmati dan diberkahi oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Tak lupa kita hendaknya senantiasa memperbanyak syukur kita kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى adalah zat yang telah menciptakan kita, yang telah memberikan rezeki kepada kita, yang telah memberikan petunjuk kepada kita. Maka sudah sepatutnya kita menjadi hamba-hamba Allah yang bersyukur. Agar kiranya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menambahkan keberkahan pada nikmat-nikmat tersebut. 

Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Tak lupa kita hendaknya memperbanyak shalawat dan salam kepada nabi kita yang mulia Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ kepada keluarganya, para sahabatnya, serta orang-orang yang senantiasa mengikutinya hingga akhir zaman. 

Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Khatib juga berwasiat kepada jema’ah sekalian dan juga kepada Khatib pribadi untuk senantiasa bertakwa kepada Allah, menjalankan perintah Allah, menjalankan sunah rasulullah, dan menjauhi larangan-larangan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan perkara-perkara yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. 

Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Seorang Muslim adalah orang yang berusaha menggapai ridho Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى . Dia akan berusaha dan bersungguh-sungguh untuk menempuh jalan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى , untuk sampai kepada surga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Dan seorang muslim dia akan jauh. Menjauhi jalan-jalan yang menuju neraka dan dia akan menjauhi perbuatan dosa. Karena dosa merupakan sebab yang menjadikan seseorang dicampakkan ke dalam neraka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. 

Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.
Ketahuilah bahwasanya ketika seorang berdosa, berbuat dosa, bukan melihat dari jenis dosanya. Akan tetapi kepada siapa dia berdosa. Sekecil apapun dosa itu, namun bahwa ketika seorang berbuat dosa, Dia berbuat dosa kepada sang pencipta, kepada Tuhannya, kepada rabbnya, yang maha kuasa. Yang mampu mencabut nyawanya seketika di saat ia berbuat dosa. Yang mampu menurunkan hujan kerikil, hujan batu. Kapan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mau. Yang mampu menenggelamkan, dibenamkan ke dalam tanah sebagaimana umat-umat terdahulu. 

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim waspada, berhati-hati dalam perbuatannya. Jangan sampai ia berbuat sesuatu yang dibenci oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى atau bahkan itu perbuatan maksiat, perbuatan yang keji, perbuatan yang diharamkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Para ulama, setelah mereka mempelajari, membaca ayat-ayat dari al-quran dan juga dari hadis-hadis Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Maka mereka menyebutkan dampak-dampak buruk dari dosa. Sebagaimana kita ketahui bahwasanya suatu dosa pasti mendatangkan keburukan. Sebagaimana kebaikan, bahwasanya suatu amalan Shaleh akan mendatangkan kebaikan. Perbuatan dosa akan mengantarkan kepada neraka. Sebaliknya amal shaleh, amal kebajikan, akan mengantarkan kepada surga. 

Namun, Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Sebelum dosa itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى hisab di akhirat kelak, adapun pengaruh dampak buruk dosa kelak kita di hari kiamat jelas. Bahkan kita rasakan pengaruh dampak buruk dosa itu semenjak kita berada di muka bumi ini. Tentunya bagi siapa ?. Bagi orang-orang yang ingin mengambil pelajaran, bagi orang-orang yang ingin mentadaburi al-qur'an mempelajari sunnah Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . Maka dia akan mendapati ternyata dampak dosa, dampak buruk dari dosa itu, dapat dia rasakan semenjak dia berada di muka bumi ini.

Sehingga seorang muslim ketika merasakan hal itu dia akan segera bertobat. Segera meninggalkan dosa. Segera beristighfar kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan mendekat kembali kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى .

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Diantara dampak buruk dosa disebutkan oleh para ulama bahwa “dosa akan menghalangi seseorang dari ilmu yang bermanfaat”

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. 

Ketahuilah bahwasanya ilmu itu adalah cahaya. Ketika seorang mendapatkan ilmu yang bermanfaat, ilmu agama, maka dia akan mendapatkan cahaya. Dengan cahaya tersebut dia akan mengetahui kebenaran dan terhindar dari maksiat. Dia akan akan terjauh, dia akan terhindar dari kebatilan. 

Maka Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Dan dosa, maksiat, itu bagaikan angin yang akan memadamkan cahaya tersebut, Maka jangan padamkan cahaya yang Allah telah berikan kepada kita. Ketika kita telah mengetahui ilmu. Ilmu agama, mengetahui syariat Allah. Maka kita diperintahkan untuk mengamalkan ilmu tersebut. Hal ini juga mengisyaratkan kepada kita. Ilmu menuntut kita untuk diamalkan bukan hanya sekedar tahu. Oh saya tahu, saya sudah tahu itu, namun tidak mengamalkannya. 

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Maka dosa dan maksiat, ini akan memadamkan api akan memadamkan cahaya tersebut. Dan berkata Imam Athohaq bin muzahim rahimahullahu taala

ما من أحد تعلم القرآن ثم نسيه إلا بذنب أحدثه

 Ma ahadin ta’alamal qur’ana tsumma nasiyahu illa bizambin yuhituhu

Tidaklah seseorang Belajar al-qur'an menghafal al-qur'an kemudian dia lupa dari hafalan al-qur'annya kecuali karena dosa yang telah dia lakukan. 

maka Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Jika barangkali seorang ketika membaca al-qur'an tidak bertahan lama. Sebentar membaca tangannya panas. Segera dia tinggalkan al-qur'an. Ketika mendengarkan al-qur'an maka dia akan menjauh dan tidak merasa nyaman. Dengan mendengarkan lantunan al-quran atau ketika dia menghafal Quran dia sulit menghafalkannya. barangkali di antara sebabnya adalah karena dosa yang telah dia lakukan. 

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Kemudian Al Imam Ibnu taimiah rahimahullahu taala juga menyebutkan bahwasanya dosa maksiat memiliki dampak yang buruk yaitu terhalangi seseorang dari Hidayah, dari ilmu. bahkan bisa dicabut dari oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Beliau rahimahullah berkata 

wallahu subhanah jaala mimma yqibuhinas alunubbal Huda Wal ilm Nafi 

dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjadikan hukuman kepada manusia atas dosa yang mereka lakukan hukumannya apa salal Huda Allah akan mencabut Hidayah Yang telah Allah berikan kepada seseorang Allah akan cabut Hidayah dan dia akan terhalang dari ilmu yang bermanfaat

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. 

Maka dosa yang dilakukan oleh seorang hamba dosa yang dilak terus-menerus itu akan menghalangi seseorang dari Hidayah telah dibacakan kepadanya al-qur'an telah disampaikan kepadanya sunah Rasulullah namun ia tidak menerimanya ia menolaknya barangkali itu dampak buruk dari maksiat yang dia yang dia lakukan maka hendaknya seorang muslim berhati-hati atau setidaknya ia akan terhalang dari kebaikan-kebaikan walaupun amal-amalan yang sunah oleh itu para ulama juga menyebutkan ketika dia susah untuk bangun malam yang awalnya Mungkin dia mudah kemudian Di satatu saat dia susah bangun malam berat barangkali karena dosa yang dia lakukan 

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

kemudian di antara dampak buruk dosa bahwa dosa dan maksiat menjadikan rezeki seseorang menjadi sulit. Bahkan terhalangi dari rezeki. 

kaum muslimin jemaah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

kita tahu bahwasanya takwa itu merupakan sebab keberkahan-keberkahan Allah turunkan dari langit dan dari bumi

 walau Anna ahl Quro amanu wattaq lafatahna alaihim bar barati Min Wal ARD 

jika sekiranya suatu penduduk Kampung suatu negeri beriman dan bertakwa kepada Allah kami turunkan keberkahan-keberkahan kebaikan-kebaikan dari langit dan dari bumi. Maka sebaliknya maksiat menjadi sebab penghalang rezeki seseorang sulit atau bahkan terhalang dari rezeki. 

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Mungkin ada yang bertanya kita melihat orang-orang kafir mereka diberikan harta dunia yang banyak harta kekayaan dunia ini mereka diberikan kedudukan mereka memiliki kedudukan di dunia ini harta mereka melimpah sebagaimana Qarun maka para ulama telah menyebutkan jika kita mendapatkan seseorang ahli maksiat atau orang kafir ya. Jika di orang beriman kemudian dia ahli maksiat rezekinya lancar bisa jadi itu adalah istidraj. Istidraj adalah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membiarkan seseorang bergelimang dalam dosa di atas nikmat kemudian dia lupa kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sampai datang ajalnya sampai datang kematian kepadanya dan dia tidak bertobat kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى .

Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda 

idza raitallah

Jika engkau melihat, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberikan seorang hamba harta dunia, kenikmat - kenikmatan dunia, minat dunia ‘ala ma’asihi padahal ia telah berbuat dosa, ia ahli Maksiat. maa yuhibbu allah berikan apa yang dia mau dari dunia ini. Faainnama huwa istidraj maka ketahuilah ini adalah istidraj. Pembiaran dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kepada seorang hamba bergelimang dalam dosa, dia menyangka hidupnya nyaman, hidupnya sukses, sekalipun bergelimang dalam dosa, sekalipun ia masih makan riba. Namun terus diberikan harta, diberikan dunia ini. Sehingga tidak terbetik Untuk apa? untuk bertobat kepada Allah. 

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Adapun seorang muslim ketika dia ditimpa musibah, ketika dia mendapatkan suatu musibah, segera Dia teringat. Barangkali karena dosaku. Karena diantara sebab dampak buruk dosa adalah terhalangnya rezeki ketika dia merasakan sulitnya rezeki barangkali karena dosaku sehingga muncul dalam dirinya untuk banyak Istighfar, untuk banyak bertobat, memperbaiki diri. Apalagi jika selama ini ia makan uang riba kemudian ia rasakan banyak musibah yang menimpanya. Anak yang sakit, kecelakaan dan berbagai macam. Kemudian akan Dia teringat ini adalah teguran dari Allah atau petunjuk dari Allah agar ia meninggalkan perbuatan dosa tersebut. Karena Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman yabhakullahu riba wa yathakud shodaqah 

Allah melenyapkan riba dan memperbanyak mengembang biakkan zakat atau sedekah.

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

kemudian Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menyebutkan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

﴿فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ﴾
[ الأنعام: 44]

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. [Al - An'am: 44]

maka ketika mereka lupa dari apa yang sudah diingatkan untuk mereka. Apa yang sudah diperintahkan kepada mereka. Mereka melupakan syariat Allah, melupakan perintah Allah. Maka kami bukakan untuk mereka pintu-pintu kebaikan, pintu-pintu rezeki dari langit dan dari bumi. Sehingga apabila Mereka senang, gembira dengan apa yang sudah diberikan kepada mereka. Maka kami cabut nyawa mereka dalam keadaan tiba-tiba dan mereka berputus asa. 

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Maka kita mohon kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang tertipu dengan dunia ini dan tidak bermudah-mudah dalam bermaksiat dan kita berusaha untuk menjauhinya 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ,
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ,
فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُالرحيم

Khotbah kedua

الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ

، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ،

 وأشهد أن محمداً عبده ورسوله ، أما بعد 

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Kemudian ketahuilah bahwasanya di antara dampak buruk dosa atas seorang hamba di antaranya adalah dipersulit urusannya. Sebagaimana takwa akan mempermudah urusan Allah subh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan memudahkan urusannya Allah akan memberikan solusi dari dari masalah yang I hadapi maka sebaliknya maksiat dosa akan mempersulit urusan seorang hamba. 

Kaum Muslimin Jama’ah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman 

{ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } { وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ }

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3).

barang siapa  yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memudahkan, 

Allah akan memberikan jalan keluar, solusi dari masalah yang dihadapi. Yang namanya hidup pasti ada masalah, masalah sama keluarga, masalah dengan di tempat kerja, masalah dengan tetangga, masalah dengan rekan kerja, dengan teman dan sebagainya maka dengan takwa maka Allah akan mudahkan urusannya.

kaum muslimin jemaah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

di antara dampak buruk dosa juga adalah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى ini hukuman yang paling mengerikan yaitu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengunci hatinya, menutup hatinya, sehingga tidak lagi menerima Hidayah, tidak lagi menerima nasihat, tidak lagi bergetar ketika dibacakan Quran, tidak lagi tersentuh ketika dibacakan cerita kisah-kisah orang-orang yang Allah hancurkan, orang-orang yang Allah binasakan, tidak tersentuh untuk bertobat kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Ini adalah musibah yang terbesar bagi seorang hamba 

kaum muslimin jemaah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda 

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ، فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ، وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ، وَهُوَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ: {كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ}

“Jika seorang hamba melakukan satu dosa, niscaya akan ditorehkan di hatinya satu noda hitam. Seandainya dia meninggalkan dosa itu, beristighfar dan bertaubat; niscaya noda itu akan dihapus. Tapi jika dia kembali berbuat dosa; niscaya noda-noda itu akan semakin bertambah hingga menghitamkan semua hatinya. Itulah penutup yang difirmankan Allah, “Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka lakukan itu telah menutup hati mereka” (QS. Al-Muthaffifin: 14). (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Tirmidzi).

 إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً Jika seorang hamba berbuat satu dosa, نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ maka akan dititikkan noda hitam pada hati seorang hamba, satu titik noda hitam. فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ jika dia meninggalkan perbuatan dosa tersebut dan dia beristighfar kepada Allah سُقِلَ قَلْبُهُ وَتَابَ dan bertobat kepada Allah, سُقِلَ قَلْبُهُ hatinya bersih lagi. Karena nabi telah mengatakan orang yang berdosa, orang yang bertobat dari dosa seperti orang yang tidak berdosa. Maka segera kita bertaubat kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

 وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ  Jika dia terus melakukan, menambah perbuatan dosa tersebut maka ditambah pula titik titik noda - noda hitam di dalam hatinya sehingga penuh hatinya dengan noda hitam.  وَهُوَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ Inilah الرَّانُ yaitu kunci yang menutupi hati manusia sebagaimana firman Allah كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ sekali-kali tidak hati mereka telah terkunci عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ atas apa yang telah mereka lakukan yaitu dosa-dosa mereka 

Kemudian kaum muslimin jemaah Jumat yang  dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Diantara dampak buruk dosa juga adalah Allah akan membenamkan seseorang ke dalam bumi dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan menggoncang bumi ini dan sebabnya karena banyaknya dosa manusia. 

kaum muslimin jemaah Jumat yang dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman diantara bentuk-bentuk macam-macam azab yang Allah turunkan kepada manusia atas dosa-dosa mereka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam surah Al Ankabut ayat 40 

فَكُلًّا اَخَذْنَا بِذَنْۢبِهٖۙ فَمِنْهُمْ مَّنْ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًاۚ

fa kullan akhadznâ bidzambihî

maka masing-masing akan dihukum oleh Allah akan diazab oleh Allah atas dosanya dosa yang telah dia lakukan. فَمِنْهُمْ مَّنْ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًاۚ ada di antara mereka yang Allah turunkan hujan batu, وَمِنْهُمْ مَّنْ اَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُۚ ada yang dipekikan telinganya dengan suara yang keras, suara yang mengguntur. وَمِنْهُمْ مَّنْ خَسَفْنَا بِهِ الْاَرْضَۚ kemudian ada yang Allah benamkan, Allah tenggelamkan ke dalam bumi sebagaimana umat-umat terdahulu. وَمِنْهُمْ مَّنْ اَغْرَقْنَاۚ dan di antara mereka ada yang kami tenggelamkan, sebagaimana kaumnya Nabi Nuh وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيَظْلِمَهُمْ Allah sekali-kali tidak menzalimi mereka وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ namun merekalah yang telah menzalimi diri mereka sendiri. 

maka kaum muslimin jemaah Jumat yang dirahmaat oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Ini diantara bentuk-bentuk dampak buruk dari dosa dan masih banyak lagi disebutkan oleh al imam Ibnu qayyim rahimahullahu namun setidaknya ini menjadi gambaran bagi kita betapa besarnya dampak buruk dosa sebelum di akhirat, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berikan pengaruhnya di kehidupan kita semoga ini menjadi pelajaran bagi kita Semoga kita menjadi lebih berhati-hati kalau kita mendapat sesuatu kereta mogok, sakit, atau apa saja. Barangkali karena dosaku begitulah seorang muslim musibah apa saja yang menimpahanya dia kembalikan atas dirinya kesalahannya. Barangkali karena dosaku, barangkali masih kurang ibadahku, barangkali ketika seorang kehilangan motor, misalnya kehilangan sesuatu yang dia cintai. Barangkali saya masih kurang sedekah saya. 

maka kaum muslimin jemahum dirahmati oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

seorang muslim senantiasa mengambil pelajaran dari apa yang telah dari apa musibah yang menimpanya dan ia tentunya bersabar atas musibah tersebut dan mengambil pelajaran agar dia kembali kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ

، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ،
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

اللهم أعِزَّ الْإِسْلَامَ والْمُسْلِمِينَ، وأهْلِك الْكَفَرَةَ والْمُشْرِكِينَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّينِ، 

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *