Siapkan Diri yang Terbaik Menuju Kematian – Ustadz Arif Masuku, S.Sy -حفظه الله-

Khotbah pertama

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا.

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

أَمَّا بَعْدُ

Jemaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى .

Dengan banyaknya aktivitas yang dijalankan oleh seorang muslim dari pagi hingga sore bahkan terkadang sampai malam. Dia bekerja yang menyebabkan dia lupa kampung halamannya yang paling Abadi yaitu akhirat. Seorang bapak bekerja untuk membiayai anaknya sekolah. Sampai terkadang dia lupa bahwasanya besok dia akan mati. Seorang pegawai bekerja dari jam 8.00 sampai jam 6.00 sore seakan-akan dan bahkan dia lupa bahwa kehidupan setelahnya lebih kekal dan lebih Abadi. 

Jemaah shalat Jumat yang muliakan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Datang seorang laki-laki kepada rasul Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya kepada nabi Muhammad sallallahu beliau berkata ya Rasulullah… 

 أَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ؟ 

orang mukmin mana yang paling utama? rasulullah menjawab 

أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

yang paling baik akhlaknya. Kemudian beliau bertanya lagi

فَأَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ؟

orang mukmin mana yang paling cerdas? rasulullah menjawab

أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا

orang yang paling banyak mengingat kematian 

وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا، أُولَئِكَ الْأَكْيَاسُ

dan orang yang paling banyak menyiapkan bekal untuk menghadapinya mereka adalah orang-orang yang cerdas. 

Jemaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

suatu hari seorang bapak mendapatkan uang yang banyak. Ini adalah kisah nyata. Maka uang ini  digunakan untuk membeli mobil Fortuner. Dia beli Fortuner itu dengan uangnya. Dia berharap dia bisa menikmati mobil ini sepanjang hidupnya. Tidak lama kemudian dia sakit. Dan dia akhirnya dirawat di rumah sakit. 

Beberapa hari di rumah sakit, sakitnya makin parah. Maka dia berwasiat kepada anak dan istrinya. Andai kalau aku meninggal dunia, bawa jenazahku ke kuburan nanti dengan mobil ini. Kalian bawa jenazahku ke kuburan dengan membawa mobil ini. Kalian jadikan mobil ini sebagai tempat terakhir yang mengantarkan aku ke kuburan.

Jemaah, Beberapa hari kemudian dia meninggal dunia. Begitu lagi persiapan mau masukin jenazah ke dalam mobil, anak laki-lakinya ngomong jangan Mak… nanti mobil ini nggak laku kalau kita jual. Karena sudah dipakai untuk bawa jenazah. Akhirnya apa yang mereka lakukan? mereka pesan mobil ambulans dan yang mengantarkan ke kuburan itu adalah Ambulans, jamaah. 

Demikian pula kita, rumah yang kita bangun begitu indah begitu mewah nggak akan kita bawa sampai ke lubang kubur. Profesi yang kita bangun begitu lelah dan melelahkan tidak akan kita bawa sampai ke dalam kubur liang lahat, enggak akan kita bawa. Harta yang kita kumpulkan mobil yang kita bangga-banggakan, tidak ada satupun yang kita bawa nanti ketika kita sudah mati. Gak akan kita bawa jema’ah. 

Yang kita bawa nanti adalah amalan perbuatan kita. Yang akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Namun sayangnya, banyak kaum muslimin menghabiskan waktunya bukan pada hal-hal yang bermanfaat. 

Sebagian orang tua sebagian Bapak menghabiskan waktu di rumahnya dengan main game sebagian juga orang tua menghabiskan waktunya di kedai kopi dan hari-harinya berlalu dia tidak membaca Al-qur'an. Orang seperti inilah orang yang merugi ketika ajal menjemputnya

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khotbah kedua

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ.

Kaum muslimin Semoga di rahmati Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. 

Orang yang banyak mengingat kematian sebagaimana disebutkan oleh Imam Ad Daqqaq rahimahullah ta'ala. Beliau mengatakan

 من أكثر من ذكر الموت أكرم بثلاثة

Barangsiapa yang memperbanyak ingat mati dia akan dikaruniakan tiga perkara. 

 Pertama

تعجيل التوبة

dia akan menyegerakan taubatnya kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

وقناعة القلب 

hati yang merasa cukup

ونشاط العبادة

Dan dia rajin melakukan ibadah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Bagaimana tidak jamaah. Bagaimana dia tidak bersegera untuk bertaubat kepada Allah dengan dosa yang dia lakukan, dari dosa yang dia lakukan. Kita hidup penuh dengan dosa saat ini. 

Subhanallah, hampir semua jamaah yang ada di masjid ini punya Instagram. Ketika dia buka itu Instagram, di situlah pintu dosa akan terbuka untuk dirinya. Disana banyak wanita yang telanjang. Disana banyak wanita yang tidak memakai jilbab. Hari-hari dia menikmati wajah mereka. Hari-hari dia menikmati tubuh mereka itu bagian daripada dosa. Sebagian besar kita hari-harinya habis dengan youtube-nya. Dia nonton bola, nonton ini dan itu, bahkan terkadang dia nonton film-film tidak senonoh. Jika dia mengingat kematian, maka dia akan menyerahkan dirinya untuk bertaubat kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sebelum Allah mengutus malaikat maut untuk mencabut nyawanya dari ubun-ubunnya.

Jama’ah shalat Jumat yang dimuliakan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

Maka solusi yang paling utama untuk kita sebagai seorang muslim adalah banyak-banyak mengingat mati. Karena jiwa kita yang mudah tidak akan terhitung dengan kematian Jika dia datang, dia tidak tanya usiamu berapa. Dia tidak bertanya Kau sudah hidup? Kau sudah siap atau belum?. Tapi dia datang untuk mengambil kita secepatnya. Itulah kematian Kemudian beliau melanjutkan ucapannya

 ومن نسي الموت عوقب بثلاثة أشياء

Barangsiapa yang lupa untuk mengingat kematian dia akan dihukum oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan tiga hal.

pertama adalah

: تسويف التوبة

menunda-nunda taubat dosa yang dia lakukan, dia tidak pernah bertaubat kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى . Nanti, besok, nanti, besok,

وترك الرضى بالكفاف

yang kedua adalah dia tidak merasa cukup dengan apa yang Allah berikan kepadanya dan yang paling parah 

والتكاسل في العبادة

dia malas melakukan ibadah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى 

shalat malamnya dia tidur, shalat witirnya dia tertidur, baca al-quran terlelap. Orang yang malas ibadah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى , karena dia tidak ingat bahwa dia akan mati besok. Kita berdoa kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjadikan hidup kita adalah hidup yang penuh dengan kebaikan.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،

رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.

اللَّهُمَّ انصر إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْن الْمُسْتَضْعَفِيْنِ فِيْ فِلِسْطِيْنَ ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُمْ وَأَخْرِجْهُمْ مِنَ الضِّيْقِ وَالْحِصَارِ ، اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْهُمُ الشُّهَدَاءَ وَاشْفِ مِنْهُمُ الْمَرْضَى وَالْجَرْحَى ، اللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ وَلاَ تَكُنْ عَلَيْهِمْ فَإِنَّهُ لاَ حَوْلَ لَهُمْ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.

وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *